Padang, Rabu 13 Januari 2022, Wakil Gubernur Sumatera Barat didampingi Sekretaris Direktorat Jenderal KSDAE, Kepala Balai KSDA Sumbar melaksanakan launching buku saku mitigasi konflik manusia harimau sumatera. Launching buku saku tersebut dikemas dalam acara Talkshow Nagari Ramah Harimau serta Pameran Foto bertempat di Hotel Grand Zurri Padang yang dihadiri beberapa pembicara diantaranya Yozawardi UP, S.Hut, M.Si (Kepala Dinas Kehutanan Sumatera Barat), Dr. Wilson Novarino, M.Si (Unand), Dr. Hariyo T Wibisono, M.Sc (Sintas), Verry M ( Porbi Sumatera Barat), M. Yunis, SS, M.Hum ( Budayawan ) serta dari Polda Sumatera Barat.
Secara substansi, buku saku konflik harimau-manusia menyampaikan pesan edukasi bahwa konflik manusia satwa liar tidak hanya menjadi tanggung jawab Balai KSDA Sumatera Barat, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat utamanya masyarakat di nagari-nagari yang berbatasan dengan atau berada pada lanskap habitat harimau sumatera. Buku saku mitigasi konflik manusia-harimau yang berjudul Hiduik Badakekan jo Inyiak Balang juga memberikan informasi mitigasi konflik, dan tentunya mempersiapkan masyarakat Sumatera Barat sebagai masyarakat yang “Ramah” terhadap harimau sumatera.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Sumatera Barat menyampaikan bahwa upaya konservasi harimau sumatera di Sumatera Barat sudah bagus, ada Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya, ada buku saku mitigasi konflik manusia harimau sumatera serta Surat Edaran (SE) Gubernur Sumatera Barat No.522.5/3545/Dishut-2021 pada bulan Desember tahun 2021 tentang pelestarian harimau sumatera . Saat ini yang perlu ditingkatkann adalah literasi kaum milenial Sumatera Barat tentang harimau sumatera. Generasi milenial harus paham tentang dasar-dasar pengetahuan harimau sumatera. Beliau juga mendorong Balai KSDA Sumatera Barat agar aktif melakukan sosialisasi ke kaum milenial terutama siswa sekolah menengah atas maupun pertama sebagai agent of change dalam pelestarian harimau sumatera.
Dengan dilaunchingnya buku saku ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan yang memadai tentang harimau sumatera terutama pada generasi milenial sehingga terbangun pola fikir dan tindakan hidup berdampingan secara aman dan harmoni dengan harimau sumatera.