Tangani Konflik Beruang Madu, Balai KSDA Sumbar Lakukan Patroli dan Sosialisasi

Halo #dunsanakkonservasi

Tim WRU Balai KSDA Sumbar bersama Patroli Anak Nagari (PAGARI) Salareh Aia melanjutkan penanganan konflik beruang madu di Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam pada akhir bulan Agustus 2025 yang lalu.

Saat melakukan penelusuran, tim menemukan tanda-tanda keberadaan beruang, seperti cakaran di pohon dan kerusakan pada beberapa tanaman sawit milik warga. Meskipun demikian, hasil pemantauan dari kamera jebak dan kandang jebak masih belum menunjukkan adanya penampakan beruang.

Sebagai tindak lanjut, tim melakukan patroli pemantauan dan memberikan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat setempat. Edukasi ini mencakup informasi bahwa beruang madu merupakan satwa liar yang dilindungi oleh pemerintah.

Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan menghindari tindakan yang bisa memicu konflik lebih lanjut dengan satwa. Apabila menemukan jejak atau keberadaan beruang, segera laporkan kepada petugas KSDA setempat agar penanganan dapat dilakukan dengan aman dan tepat.

kemenhut

bksdasumbar

konservasiksdae

Next Post

BKSDA Sumbar Tangani Interaksi Negatif Manusia dan Harimau Sumatera di Solok Selatan

Wed Sep 24 , 2025
Halo #dunsanakonservasi SOLOK SELATAN – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat segera merespons laporan adanya interaksi negatif antara manusia dan satwa liar, Harimau Sumatera (HS), di Nagari Persiapan Batang Lolo, Kecamatan Koto Parit Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan. Konflik ini menyebabkan dua warga setempat terluka dan harus dirawat […]