Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar turunkan tim Wildlife Resque Unit (WRU) bersama tim dari pusat rehabilasi harimau sumatra Dharnasraya (PRHSD-YAD) tindaklanjuti laporan adanya kemunculan satwa di jorong Palupuh nagari Pasia Laweh nagari kecamatan Palupuh, Agam. Selasa (06/12/2022).
Tim WRU Seksi Koservasi Wilayah I bersama PRHSD yang melaksanakan verifikasi menemukan tanda-tanda keberadaan satwa di lapangan berupa jejak, cakaran dan sisa hewan yang dimakan.
Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono, S.TP, M.Sc menyebutkan bahwa berdasarkan hasil verifikasi diketahui lokasi kejadian berada tidak jauh dari kawasan hutan produksi terbatas (HPT) yang berdekatan dengan pemukiman warga.
Untuk identifikasi lebih lanjut telah dipasang beberapa unit camera trap, dan dari hasil pemasangan camera trap terpantau 1 indvidu harimau sumatra berusia dewasa.
Mengingat lokasi pemukiman warga yang berdekatan dengan kawasan hutan, maka tim bersama-sama dengan masyarakat selanjutnya melakukan penghalauan dengan menggunakan bunyi-bunyian.
“Selain itu kami menghimbau kepada warga agar selalu berhati-hati dan waspada, tidak beraktivitas sendirian ketika ke kebun, tidak pulang terlalu sore serta mengkandangkan ternaknya dengan cara yang aman.”
“Edukasi dan sosialisasi dilakukan agar warga juga dapat mengetahui dan memahami prilaku satwa liar, maka untuk itu kami telah membagikan buku saku mitigasi konflik antara manusia dan harimau kepada warga setempat.”sebut Kepala BKSDA Sumbar.
Setelah dilakukannya kegiatan penghalauan, tim akan terus memantau keberadaan satwa dalam beberapa hari kedepan.