Hai Dunsanak Konservasi.
Infonya ada seekor Harimau Sumatera yang menerkam dua ekor kerbau di Jorong Lubuk Gadang Nagari Lubuk Gadang Kec. Sangir Kab. Solok Selatan pada tanggal 23 November 2022. Hal ini diketahui oleh Tim WRU Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Sumbar pada tanggal 24 November 2022 setelah adanya laporan dari Walinagari Lubuk Gadang.
Selanjutnya Tim WRU SKW III BKSDA Sumbar dan Tim PRHSD yakni dr. Teuku Arief Maulana bersama-sama menuju ke lokasi kejadian untuk berkoordinasi dengan pemerintahan nagari setempat yang diwakili oleh Sekna Lubuk Gadang Bapak Ilyas Anwar. Dan dilanjutkan dengan melakukan identifikasi lapangan dan verifikasi laporan kejadian.
Hasil dari indentifikasi dan verifikasi dilapangan diketahui bahwa lokasi tempat kejadian diterkamnya dua ekor kerbau ditemukan jejak kaki Harimau Sumatera dengan ukuran tapak dalam 8 cm x 9 cm dan lokasi tersebut berada di APL yang hanya berjarak 300 meter dari Hutan Lindung. Kebiasaan masyarakat yang tidak mengkandangkan hewan ternak serta beternak di lahan terbuka (padang rumput) sangat rawan terhadap gangguan satwa liar.
Penanganan yang dilakukan Tim WRU SkW III BKSDA Sumbar dan Tim PRHSD antara lain melakukan penghalauan/pengusiran serta patroli pada malam hari. Hal ini dapat memberikan rasa aman terhadap masyarakat. Serta menghimbau kepada masyarakat agar mengamankan/ memindahkan ternak masyarakat yang berada di sekitar lokasi konflik ke dekat pemukiman warga/ mengandangkan ternak, agar masyarakat untuk melakukan aktivitas ke ladang jangan terlalu pagi atau berkisar jam 08.00 WIB dan kembali kerumah tidak terlalu sore jam 16.00 WIB dan masyarakat jika ke ladang untuk tidak berangkat sendirian minimal 2 orang.
Dengan adanya kerjasama antara Tim WRU SKW III BKSDA Sumbar dan Tim PRHSD dalam penanganan konflik di Nagari Lubuk Gadang dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat serta memberikan rasa aman bagi masyarakat.