Halo Dunsanak Konservasi, Pada hari minggu tanggal 16 Oktober 2022 BKSDA Sumbar telah melakukan pelepasliaran harimau dengan metode Hard Release menggunakan Helicopter Superpuma H-3216 milik TNI Angkatan Udara dari Skadud 6 Wing Udara 4 Lanud Atang Sanjaya (Ats) yang bertugas standby SAR di Lanud Roesmin Nurjadin serta dukungan dari Kementerian Pertahanan RI yang digunakan dalam pelepasliaran ini.
“Penggunaan Helikopter ini bertujuan untuk memastikan bahwa lokasi pelepasliaran Harimau Sumatera tersebut terjamin bagi keamanan satwa karena tidak mudah terjangkau oleh manusia serta perjalanan yang ditempuh dalam waktu singkat dapat mengurangi stress satwa,” jelas Catrini Pratihari Kubontubuh selaku Direktur Eksekutif Yayasan ARSARI.
Kepala Balai KSDA Sumatera Barat Ardi Andono, S.TP., M. Sc., mengatakan, ucapan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak TNI AU, khususnya Crew Helicopter Superpuma milik TNI AU yang telah ikut andil membantu KSDA dalam rangka pelepasliaran seekor harimau Sumatera, jenis betina umur 3 tahun.
Ardi Andono mengatakan, kami akan terus berkoordinasi dengan pihak TNI AU, dalam memberikan perlindungan kepada hewan Satwa, sehingga hewan tersebut dapat diberikan tempat yang nyaman baginya untuk hidup dan berkembang.
“Helicopter Superpuma milik TNI AU, telah membantu dalam menyelamatkan seekor hewan satwa yang dilindungi, karena hewan tersebut sudah langka didapat, dan kami akan pantau terus kesehatan dari harimau itu sendiri”,ujarnya.
Kemudian Pilot Helicopter Superpuma Kapten Pnb Eddo Marisadi Angkasa mengatakan, ini adalah tugas kami sebagai insan TNI AU dalama memberikan bantuan kepada Pemerintah Daerah termasuk dalam menyelamatkan Satwa Liar seperti Harimau.
“Alhamdulillah dalam penerbangan tidak ada kendala, semua proses pelepasan harimau Sumatera berjalan sesuai dengan rencana”,jelasnya.
Turut hadir,Analisa Kawasan Konservasi Balai KSDA Sumbar Erlinda C.Kartika, S.Hut., MSc., Manajer Operasional PR-HSD drh. Patrick Flaggellata, dan bersama tim lainya.