- LATAR BELAKANG
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) diperingati setiap tanggal 5 November. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan, dan pelestarian puspa dan satwa nasional serta untuk menumbuhkan dan mengingatkan akan pentingnya puspa dan satwa dalam kehidupan kita.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati baik tumbuhan maupun satwa. Dari Sabang sampai Merauke banyak sekali beraneka macam puspa dan satwa yang harus dilindungi dan pastinya juga dilestarikan. Melestarikan puspa dan satwa berarti menjaga keanekaragaman hayatinya. Puspa dan satwa sebagai bagian dari keanekaragaman hayati merupakan modal penting bagi pemenuhan kebutuhan dasar manusia serta penjaga keseimbangan ekosistem. Indonesia menjadi salah satu negara megabiodiversity di dunia. Hal ini sangat berkaitan dengan penetapan pada tahun 2010 sebagai Tahun Internasional Biodiversity yang dideklarasikan PBB. Pendeklarasian tahun 2010 lalu sebagai Tahun Internasional Keanekaragaman Hayati digunakan sebagai ajang kampanye global dalam menggalang kesadaran publik dunia akan pentingnya keanekaragaman hayati bagi umat manusia.
Tahun Internasional Keanekaragaman Hayati (International Year of Biodiversity) bertujuan untuk:
- Meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya penyelamatan biodiversity dari ancaman utama penyebab kepunahan,
- Meningkatkan kesadaran akan penyelesaian penyelamatan biodiversity,
- Mendorong individu, organisasi, dan instansi pemerintah agar segera mengambil langkah tindakan yang dibutuhkan untuk mengatasi kehilangan biodiversity,
- Mempromosikan inovatif solusi untuk mengurangi berbagai ancaman keanekaragaman hayati
Beberapa fakta tentang biodiversity (keanekaragaman hayati) Indonesia, antara lain:
- Terumbu karang Indonesia mempunyai keanekaragaman yang tinggi dengan lebih dari 18% terumbu karang dunia, serta lebih dari 590 jenis karang batu, 2500 spesies ikan, 2500 jenis Moluska, dan 1500 spesies udang-udangan.
- Biodiversity anggrek di Indonesia tertinggi di dunia di mana terdapat sekitar 5.000 jenis anggrek, seperti anggrek hitam, anggrek bulan, anggrek hartinah dan lainnya.
- Biodiversity burung yang mencapai 17% jumlah jenis burung di dunia.
- Negara maritim terluas, garis pantai terpanjang kedua, hutan tropis terluas ketiga, jumlah spesies hiu terbanyak dan lain sebagainya. [2]
Cinta Puspa dan Satwa adalah sikap hati yang cinta atau mengasihi dunia Puspa dan Satwa, yang nyata dalam pikiran, pendapat, rancangan, rencana dan tindakan manusia terhadap dunia tumbuhan dan hewan. Puspa itu sendiri merupakan lingkungan tumbuhan dan satwa merupakan lingkungan hewan. Cinta terhadap Puspa dan Satwa itu perlu ditanamkan dan dikembangkan dalam diri generasi muda agar tercipta sebuah ekosistem yang baik di lingkungan masyarakat sehingga ada kehidupan yang seimbang dan masa depan yang baik bagi anak cucu kita.
Pemerintah telah menetapkan tiga jenis bunga sebagai Bunga Nasional Indonesia, dengan harapan bunga-bunga tersebut mampu mewakili karakteristik bangsa dan negara Indonesia. Bunga Nasional Indonesia ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 5 November 1993 dan selanjutnya tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Cinta Puspa. Peringatan Hari Cinta Puspa tahun 2019 oleh Balai KSDA Sumbar diwarnai dengan kegiatan Kampanye Konservasi berupa Lomba Foto Puspa dan Satwa Se Sumatera Tahun 2019. Kegiatan kali ini merupakan kegiatan perdana dan diharapkan akan dapat terus diselenggarakan setiap tahun. Tahun 2019 ini, kegiatan tersebut didukung oleh PT PLN (Persero) UIP Sumbagut melalui Perjanjian Kersa Sama dengan Direktur Jenderal KSDAE Kementerian LHK.
KAK ini disusun untuk memberikan acuan dalam menyelenggarakan kegiatan Kampanye Konservasi Melalui Lomba Foto Puspa dan Satwa. Pada tahap awal, lomba diadakan untuk lingkup wilayah tingkat Sumatera. Ke depannya, lomba serupa diharapkan dapat terselenggara untuk tingkat nasional bahkan internasional.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Lomba Foto Puspa dan Satwa ini dimaksudkan untuk mengenalkan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional kepada publik. Tujuannya adalah (1) mengenalkan berbagai jenis puspa dan satwa melalui foto, (2) menumbuhkan rasa kecintaan masyarakat terhadap puspa dan satwa, dan (3) meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan puspa dan satwa nasional.
II. METODOLOGI
A. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan Lomba Foto Puspa dan Satwa (kelompok Aves dan Mamalia) Se Sumatera Tahun 2019 akan dilaksanakan pada tanggal 11 November 2019 sampai dengan 8 Desember 2019. Jadwal acara terlampir.
No | Kegiatan | 11 s/d 13 Nov | 14 Nov s/d 2 Des | 3 s/d 5 Des | 6 Des | 7 s/d 8 |
1 | Koordinasi persiapan | √ | ||||
2 | Pelaksanaan | √ | ||||
3 | Koordinasi pelaksanaan | √ | ||||
4 | Pengumuman | √ | ||||
5 | Laporan | √ |
B. PELAKSANA
Adapun pelaksana kegiatan Lomba Foto Puspa dan Satwa Dilindungi (Kelompok Aves dan Mamalia) Balai KSDA Sumatera Barat adalah pegawai Balai KSDA Sumatera Barat yang ditunjuk dengan Surat Keputusan Kepala Balai KSDA Sumatera Barat tentang Pembentukan Panitia Pelaksana Lomba Foto Puspa dan Satwa Tahun 2019.
C. METODE
1. Syarat dan Ketentuan Lomba
Syarat dan ketentuan Lomba Foto Puspa dan Satwa Dilindungi (Kelompok Aves dan Mamalia) se-Sumatera Tahun 2019 adalah sebagai berikut:
- Peserta terbuka untuk masyarakat umum dan kewarganegaraan Indonesia.
- Peserta tidak dipungut biaya.
- Kategori umum: penghobi, fotografer pemula/profesional, mahasiswa se Sumatera.
- Setiap peserta diperbolehkan mengirimkan maksimal 10 (sepuluh) buah foto.
- Peserta telah mendaftarkan diri atau registrasi (sesuai dengan kategori) di web www.bksdasumbar.org
2. Kriteria Foto
Foto yang diikutsertakan dalam Lomba Foto Puspa dan Satwa memenuhi kriteria sebagai berikut:
- Foto yang dikirimkan belum pernah memenangkan lomba foto manapun.
- Pemotretan harus dilakukan dengan menggunakan kamera DSLR/mirrorless.
- Foto yang dikirimkan tidak melanggar hak cipta (bukan foto milik orang/ organisasi lain), peserta menjamin bahwa mereka memiliki hak penuh atas foto yang dikirimkan dan penyelenggara dibebaskan dari segala bentuk pertanggungjawaban apabila peserta melakukan pelanggaran dalam hal ini.
- Objek fotonya merupakan segala jenis puspa dan satwa dilindungi (kelompok Aves dan Mamalia).
- Lokasi pemotretan bisa di alam bebas, taman wisata alam, cagar alam, kebun binatang, maupun taman nasional di manapun di Indonesia.
- Editing foto hanya diperkenankan sebesar kamera gelap (cropping, brightness/contrast,burn/dogde).
- Tidak diperkenankan mencantumkan data, tulisan/gambar apapun dalam foto.
- Foto diupload dengan ukuran maksimal sisi terpanjang/lebar max 900 pixel, 300 dpi format JPG, maksimal ukuran file 350 KB via web www.bksdasumbar.org dan via email dengan ukuran maksimal sisi terpanjang/lebar 2000 pixel, 300 dpi format JPG, ukuran file max 10 MB.
3. Mekanisme Pengumpulan Foto Lomba
Pengumpulan atau pengirim foto yang diikutsertakan dalam Lomba dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Mendaftarkan diri atau registrasi di web www.bksdasumbar.org
- Meng-upload maksimal 10 (sepuluh) foto di form pendaftaran website BKSDA Sumbar. link http://bit.ly/lombabksda
- Batas akhir pengiriman online adalah tanggal 2 Desember 2019
4. Penjurian dan Pengumuman Pemenang
Ketentuan penjurian dan pengumuman pemenang Lomba adalah sebagai berikut:
- Penjurian dilakukan dengan 3 orang Juri.
- Keputusan juri mutlak dan tidak bisa diganggu gugat serta tidak diadakan surat menyurat.
- Penyelenggara tidak melayani atau tidak bertanggung jawab terhadap segala tuntutan dari pihak manapun mengenai isi foto peserta yang dilombakan. Jika setelah diumumkan sebagai pemenang ternyata terbukti foto yang diikutkan dalam Lomba tersebut melanggar hak cipta, maka Penyelenggara dapat membatalkan kemenangan foto tersebut.
- Pemenang wajib menyerahkan model release apabila terdapat model/orang yang terekspose di fotonya.
- Foto pemenang dapat digunakan untuk kepentingan Balai KSDA Sumatera Barat, penggunaan foto yang tidak menang menjadi hak panitia dan panitia berhak menggunakan foto untuk kepentingan promosi Balai KSDA Sumatera Barat dalam jangka waktu yang tidak ditentukan (tidak dikomersilkan)
- Pemenang akan diumumkan di Web www.bksdasumbar.org pada tanggal 6 Desember 2019
- Pemenang akan diundang pada penyerahan hadiah di Kantor Balai KSDA Sumatera Barat.
- Keputusan dewan juri mutlak, tidak dapat diganggu gugat dan karya atau objek yang terkandung dalam foto adalah tanggung jawab dari peserta.
5. Hadiah Lomba Foto Puspa dan Satwa Dilindungi (Kelompok Aves dan Mamalia) Se Sumatera Tahun 2019
Total hadiah yang diperebutkan dalam Lomba foto Puspa dan Satwa ini adalah Rp. 25.000.000,- dengan pembagian sebagai berikut:
- Juara I : Piala + uang tunai Rp. 7 juta + bingkisan + Piagam
- Juara II : Piala + uang tunai Rp. 5,5 juta + bingkisan + piagam
- Juara III : Piala + uang tunai Rp. 4 juta + bingkisan + piagam
- Harapan I : Uang tunai Rp. 2,5 juta + bingkisan + piagam
- Harapan II : Uang tunai Rp. 2 juta + bingkisan + piagam
Gmana cara mengikuti lomba foto satwa saya masih bingun, trima kasih
silahkan daftar di link bit.ly/lombabksda ini dan upload di sana fotonya maxsimal 10 foto
Mohon info admin, kenapa via link foto tidak bisa di upload, gagal terus. ukuran file sudah menyesuaikan..
via link bisa pak, silahkan coba upload kembali.
jika ada problem atau peringatan error saat upload silahkan email kami di bksdasumbarprov@gmail.com dengan melampirkan screenshoot masalahnya. terimakasih
Pengumumannya kapan min? 🙂
hari ini kita umumkan di website http://bksdasumbar.org/ ya , sudah ngak sabar sepertinya 🙂
????
priligy farmacias del ahorro If you take it at the wrong hour, you may need to cancel your cycle
priligy side effects The activated RAF kinases activate MAPK 1 2 MKK1 2, which in turn catalyzes the phosphorylation of threonine and tyrosine residues in the activation sequence Thr Glu Tyr of ERK1 2